Nilai-nilai Yang Tak Terdefinisi

Categories: Blog,Christian Life,Devotion

Ada hal-hal bernilai dalam hidup ini, namun terbagi dua golongan. Ada yang terdefinisi, dan ada yang tidak terdefinisi.

Kekuasaan punya nilai, dan nilainya terdefinisi. Kita bisa mendapatkan banyak hal dengan kekuasaan. Oleh sebab itu semua orang berebut tampuk kekuasaan. 

Harta dan kekayaan punya nilai, dan nilainya jelas terdefinisi. Uang lebih, kenyamanan lebih. Uang lebih, status sosial meningkat. Uang lebih, sahabat pun bisa dibeli. Orang jadi menginginkan harta lebih banyak, dan lebih banyak lagi. Lahirlah korupsi. Karena harta milik sendiri ternyata tidak cukup menyenangkan hati, milik orang lain jadi sasaran. Lahirlah perampokan, pembunuhan, dan berbagai kejahatan mengerikan yang kadang membuat saya ingin tinggal di gua atau bunker bawah tanah saja. 

Namun di sela-sela segala yang terdefinisi itu, ada yang tak terdefinisi. Dan yang tak terdefinisi itulah yang justru membuat kehidupan sangat berharga. Kasih tak terdefinisi, tapi bayangkan dunia tanpa kasih. Serasa lukisan Picasso kehilangan seluruh warna-warninya. Kasih melahirkan anak-anak, mereka adalah pengampunan dan pengorbanan. Mereka juga tak terdefinisi. Tak ada yang dapat menimbang seberapa bobot pengampunan dan pengorbanan, tapi bayangkan dunia tanpa mereka. Tanpa pengampunan, tak ada persaudaraan. Tanpa pengorbanan, tak ada keluarga, persahabatan-persahabatan akan berakhir dengan cepat, pernikahan akan melanggar semua sumpahnya. 

Kasih, pengampunan, dan pengorbanan punya kekuatan super. Kalau mereka berkumpul, sebuah substansi tak terdefinisi lain tercipta, namanya kedamaian. Persis seperti Sailor Moon, Goggle Five, atau Power Rangers. Ketika mereka bersatu, ada kekuatan yang lebih besar muncul, dan musuh jenis apapun dapat dikalahkan. 

Masih banyak hal-hal lain yang nilainya tak terdefinisi, tapi benar-benar berharga bagi kehidupan. Kerendahan hati misalnya, banyak malah yang mencibir dia. Hampir semua orang berpikir dia tak ada gunanya. Tapi lihatlah, Tuhan justru senang berurusan dengan orang-orang yang rendah hati. Ia meninggikan yang rendah dan merendahkan yang tinggi. Kecongkakan bagai kecoa-kecoa menjijikkan di hadapanNya. Orang-orang yang rendah hati tak selalu punya rumah yang megah, kebanyakan tinggal di rumah-rumah sederhana. Tapi kekayaan mereka berlimpah di Surga. Dan Tuhan ada di pihak mereka. 

Lalu ada kesetiaan, keadilan, kebenaran, dan banyak lagi. Mereka sangat bernilai, walau tak terdefinisi. Merekalah ozon bagi dunia yang terpolusi dosa. Hal-hal yang masih membuat dunia ini pantas ditinggali. 

Jadi meski hal-hal yang nilainya terdefinisi itu bisa membeli kenyamanan, kepuasan jasmaniah, dan makanan-makanan restoran bintang lima, hari ini saya akan menghargai hal-hal yang nilainya tak terdefinisi itu, dan bersyukur mereka masih ada. Belum punah. Karena tanpa mereka, bumi kehilangan semua nilai keindahannya.

Author: Sarah A. Christie

Leave a Reply